Penjelasan Mengenai Koloid
Pengertian koloid adalah campuran heterogen dari dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat berukuran antara 1 hingga 1000 nm terdispersi (tersebar) merata dalam medium zat lain. Zat yang terdispersi sebagai partikel disebut fase terdispersi, sedangkan zat yang menjadi medium mendispersikan partikel disebut medium pendispersi.
Secara makroskopis, koloid terlihat seperti larutan, di mana terbentuk campuran homogen dari zat terlarut dan pelarut. Namun, secara mikroskopis, terlihat seperti suspensi, yakni campuran heterogen di mana masing-masing komponen campuran cenderung saling memisah.
Warna pada cat berasal dari warna pigmen yang sebenarnya tidak larut dalam air ataupun medium pelarut lainnya. Namun demikian, cat terlihat seperti campuran yang homogen layaknya larutan garam dan bukan seperti campuran heterogen layaknya campuran pasir dengan air. Hal ini terjadi sebagaimana cat merupakan sistem koloid dengan pigmen terdispersi dalam air atau medium pelarut cat lainnya. Tour Murah
Sifat-sifat Koloid
Koloid memiliki beberapa sifat yakni :
Sifat Optik
Koloid memiliki sifat optik yakni dapat menghamburkan cahaya.
Contoh : Sinar matahari yang lewat melalui celah sempit dapat membuat debu nampak lebih jelas.
Sifat Kinetik
Koloid juga memiliki sifat kinetik yakni bergerak terus menerus dengan gerakan patah-patah atau zig-zag yang dikenal dengan Gerak Brown. Gerak tersebut terjadi akibat tumbukan yang tidak seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid.
Sifat Listrik
Koloid juga memiliki sifat listrik karena mempunyai muatan dipermukaannya disebabkan oleh pengionan atau penyerapan muatan.
Sifat Adsorpsi
Sifat Adsorpsi merupakan proses melekatnya suatu zat pada permukaan padatan atau cairan. Partikel koloid sendiri memiliki sifat mudah mengadsorpsi warna.
Sifat Koagulasi
Sifat Koagulasi merupakan penggumpalan partikel koloid, sehingga kestabilan sistem koloid menjadi hilang.
Contoh : Merebus Telur, Membuat Agar-agar Panas.
Sifat Pelindung
Sifat Pelindung adalah suatu sistem koloid yang ditambahkan pada koloid lain, sehingga dihasilkan koloid yang stabil.
Contoh : Pemberian gelatin pada es krim agar es krim menjadi lembut.